Senin, 27 Februari 2023

SENJA DI LANGIT BANGKOK



Aku kembali....

Meninggalkan cinta

Mendatangi cinta

Dan menjemput cinta

...

Cinta datang satu per satu

Menyusup

Tak terhingga

...

Kuingin terus dalam cinta

Larut tak berjeda

...

Karena cinta, aku ada

Dengan cinta, aku bahagia

Dan untuk cinta-Nya, aku berusaha


Bangkok, 30 November 2014
Dalam perjalanan kembali ke Indonesia



Senin, 06 Februari 2023

SOAL SNBT (LITERASI BAHASA INDONESIA)

 

1.

Cermati teks berikut!

(1) Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan bahwa PPKM level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru yang dibatalkan pemerintah diganti dengan pembatasan kegiatan masyarakat pada masa Nataru. (2) Kebijakan itu diubah agar pembatasan yang diterapkan pada masa Nataru berlaku secara spesifik selama 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, bergantung situasi di masing-masing daerah. (3) Tito menyampaikan ada beberapa faktor yang membuat pemerintah membatalkan rencana PPKM Level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru.

(4) Pertama, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir relatif landai dan angka penularannya pun terbilang rendah. (5) Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan, antibodi masyarakat sudah terbilang tinggi. (6) Bahkan, Tito menyebut ada kemungkinan masyarakat di sembilan daerah aglomerasi telah mengalami kekebalan kelompok. (7) Kondisi daerah juga selalu dinamis dan tingkat vaksinasi yang meningkat. (8) Meski berubah istilah, pemerintah akan tetap menerapkan pembatasan, misalnya pengunjung mal dibatasi maksimum 75 persen dari kapasitas. (9) Hanya warga yang sudah menjalani vaksinasi dua dosis yang dapat beraktivitas di tempat publik dan penerapan aplikasi Peduli-Lindungi di ruang publik.

(10) Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI Purn. dr. Alexander K. Ginting, Sp. P. (K), FCCP mengatakan bahwa ketentuan PPKM berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan CoronaVirus Disease 2019 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022. (11) Syarat perjalanan jarak jauh dalam negeri saat Nataru adalah wajib vaksinasi lengkap dan hasil antigen negatif maksimal 1 × 24 jam sebelum keberangkatan. (12) Untuk orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap ataupun tidak bisa divaksin karena alasan medis tak diizinkan untuk bepergian jarak jauh. (13) Bagi anak-anak, tetap dapat melakukan perjalanan dengan syarat lebih ketat. (14) Syaratnya telah melakukan PCR yang berlaku 3 × 24 jam untuk perjalanan udara atau antigen 1 × 24 jam untuk perjalanan darat atau laut.

 

Pernyataan yang tidak sesuai dengan teks tersebut adalah …

 

A.

Pemerintah menetapkan pembatasan kegiatan masyarakat sebagai ganti PPKM level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru.

 

B.

Pemerintah mempertimbangkan beberapa faktor dalam pembatalan PPKM level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru.

 

C.

PPKM level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru berdampak pada longgarnya syarat perjalanan.

 

D.

Penetapan pembatasan kegiatan masyarakat disesuaikan dengan situasi daerah masing-masing.

 

E.

Antibodi masyarakat tergolong tinggi menurut survei Kemenkes RI.


PENULISAN SURAT


 A.    Pengertian Surat

Surat adalah media komunikasi tertulis yang dibuat oleh satu pihak ditujukan ke pihak lain.

B.     Jenis Surat
1.      Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang berisikan hal-hal yang bersifat resmi sehingga bahasa yang digunakan pun bersifat resmi. Jenis surat resmi antara lain

a.      Surat Dinas
Surat dinas adalah surat yang isinya tentang kedinasan, baik yang dibuat oleh seseorang, instansi, maupun organisasi.

b.      Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang dipergunakan oleh orang atau badan (lembaga) yang menyelenggarakan usaha dengan tujuan untuk memeroleh keuntungan.

  1. Surat Pribadi
      Surat pribadi adalah surat yang berisi hubungan yang bersifat pribadi antara seseorang dengan orang lain. Maka, bahasa yang digunakan pun bersifat pribadi.

C.    Bentuk-Bentuk Surat
Bentuk-bentuk surat dapat dilihat pada lampiran (belum bisa mengunggah gambar).

D.    Bagian-bagian Surat
1.          Kepala Surat
Kepala surat harus disusun dan dicetak dalam bentuk yang menarik. Dalam kepala surat tercantum nama instansi ataupun organisasi, alamat, nomor telepon (jika ada), nomor kotak pos (jika ada), nama dan alamat instansi ataupun organisasi cabang (jika ada), dan lambang instansi ataupun organisasi tersebut (jika ada).

Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan kepala surat yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!

Bentuk Penulisan Kepala Surat yang Salah

P.T. ASRI JAYA
Jln. Tanah Datar 5 – Ciledug – Tangerang – Jawa Barat - 12345
PO.Box 519/K.Y.B. Tlp. 5.585.258


Bentuk Penulisan Kepala Surat yang Benar

PT ASRI JAYA
Jalan Tanah Datar 5, Ciledug, Tangerang, Jawa Barat 12345
Kotak Pos 519/KYB, Telepon 5585258

2.          Tanggal Surat
Dalam penulisan surat dinas atau niaga, sebelum tanggal surat tidak perlu dicantumkan nama kota, sebab nama kota sudah tercantum pada kepala surat. Sebaliknya, jika dalam surat dinas atau niaga tersebut tidak terdapat kepala surat, maka sebelum tanggal surat perlu dicantumkan nama kota penulisan surat.

Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan tanggal surat yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!

Bentuk Penulisan Tanggal Surat yang Salah
30-10-2000
30 Okt. 2000
30 Oktober ‘00

Bentuk Penulisan Kepala Surat yang Benar
30 Oktober 2000

3.          Nomor Surat
Nomor surat sering disebut sebagai identitas surat. Maka, dalam menyimpan atau mengarsipkan surat cukup dengan disebut nomornya.

Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan nomor surat yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!

Bentuk Penulisan Nomor Surat yang Salah
Nomor: 456 / HB / Un.3 / VII / 00

Bentuk Penulisan Nomor Surat yang Benar
Nomor: 456/HB/UN.3/VII/2000

4.          Lampiran Surat
Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan lampiran surat yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!

Bentuk Penulisan Lampiran Surat yang Salah
Nomor           : 456/HB/UN.3/2000
Lampiran       : -
Perihal           : Undangan rapat

Bentuk Penulisan Jika Tidak Terdapat Lampiran Surat
Nomor           : 456/HB/UN.3/2000
Perihal           : Undangan rapat
Perhatikan pula contoh penulisan lampiran berikut!

Bentuk Penulisan Lampiran Surat yang Salah
(1)  Lampiran: 5 lembar
(2)  Lampiran: Dua puluh satu lembar
(3)  Lampiran: Satu lembar kuitansi

Bentuk Penulisan Lampiran Surat yang Benar
(1)  Lampiran: Lima lembar
(2)  Lampiran: 21 lembar
(3)  Lampiran: Satu lembar

5.          Perihal Surat
Perihal atau hal merupakan bagian surat yang memuat inti persoalan surat yang akan disampaikan dalam surat tersebut. Untuk itu, perihal surat ditulis dengan singkat dan mewakili keseluruhan maksud surat.

Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan perihal surat yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!

Bentuk Penulisan Perihal Surat yang Salah
Perihal: Undangan Rapat Pembentukan Panitia Bulan Bahasa

Bentuk Penulisan Perihal Surat yang Benar
Perihal: Undangan rapat

6.          Alamat Surat
Selain dicantumkan pada bagian sampul surat, alamat surat juga perlu dicantumkan pada lembar surat.   Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan alamat surat yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!

Bentuk Penulisan Alamat Surat yang Salah

Kepada Yth.
Bapak Drs. H. Edi Suprayitno, M.Hum.
Manajer Personalia P.T. Melya Firda
Jl. Husada IV/12
Kebon Agung
BANDUNG


Bentuk Penulisan Alamat Surat yang Benar

Yth. Drs. H. Edi Suprayitno, M.Hum.
Manajer Personalia PT Melya Firda
Jalan Husada IV/12
Kebon Agung
Bandung

7.          Salam Pembuka
Ungkapan salam pembuka yang lazim digunakan adalah dengan hormat, salam sejahtera, salam perubahan, dan sebagainya. Perhatikan bentuk penulisannya di bawah ini!

Bentuk Penulisan Salam Pembuka yang Salah

Dengan Hormat.
Salam Sejahtera
Salam Perubahan!

Bentuk Penulisan Salam Pembuka yang Benar

Dengan hormat,
Salam sejahtera,
Salam perubahan,

8.         Kalimat Pembuka
Kalimat yang lazim dipakai dalam paragraf pembuka sangat bervariasi. Perhatikan penulisannya di bawah ini!

Bentuk Penulisan Kalimat Pembuka Surat yang Salah
(1)  Bersama ini kami beritahukan bahwa ….
(2)  Salam sejahtera, semoga kita ….

Kesalahan pada (1) adalah penggunaan frasa bersama ini. Frasa tersebut menunjukkan bahwa selain surat tersebut, pengirim surat juga menyertakan (melampirkan) sesuatu.
Kesalahan pada (2) adalah penggunaan ungkapan salam sejahtera. Ungkapan tersebut sangat jelas menunjukkan salam pembuka, bukan kalimat pembuka.

Bentuk Penulisan Kalimat Pembuka Surat yang Benar
(1)  Dengan ini kami beritahukan bahwa ….
(2)  Semoga kesejahteraan terlimpah kepada kita ….

9.          Isi Surat
Isi surat harus jelas dan singkat. Bahasa yang digunakan juga harus sopan dan simpatik. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari salah tafsir dari pembaca dan demi efesiensi. Selain itu, kita juga harus memperhatikan diksi, penggunaan ejaan dan tanda baca, serta cara menyusun kalimat yang baik dan benar.

10.      Paragraf Penutup
Ada beberapa kesalahan penulisan paragraf yang sering kita jumpai. Perhatikan jenisnya di bawah ini dengan seksama!

Bentuk Penulisan Paragraf Penutup Surat yang Salah

(1)  Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
(2)  Demikian, harap maklum.
(3)  Demikian pemberitahuan kami, atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Bentuk Penulisan Paragraf Penutup Surat yang Benar

(1)  Atas perhatian Anda, kami ucapkan terima kasih.
(2)  Demikian pemberitahuan kami. Semoga Anda bisa memakluminya.
(3)  Demikian pemberitahuan kami. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.

11.      Salam Penutup
Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan salam penutup surat yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!

Bentuk Penulisan Penutup Surat yang Salah

(1)  Wassalam,
(2)  Salam Kami
(3)  Hormat kami

Bentuk Penulisan Perihal Surat yang Benar

(1)  Wasalam,
(2)  Salam kami,
(3)  Hormat kami,

12.      Nama dan Tanda Tangan Pengirim Surat
Penulisan nama yang disertai gelar harus mengacuhkan kaidah penulisan yang benar. Demikian juga jika disertai nomor induk. Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan nama pengirim surat yang salah dan yang benar.

Bentuk Penulisan Nama Pengirim Surat yang Salah

Drs. Adnan A., M. Pd.
NIP: 131.222.785

Kesalahan-kesalahan tersebut yaitu:
1.      Garis bawah di bawah nama tidak tepat. Garis bewah berfungsi sebagai penegas atau penekanan dalam kalimat.
2.      Tanda titik dua (:) setelah ”NIP” tidak tepat. Titik dua digunakan untuk memisahkan rincian atau pun pemerian (penjelasan) lebih dari satu. Demikian juga jika singkatan ”NIP” diakhiri tanda titik. Tanda titik tidak digunakan untuk mengakhiri singkatan yang menyatakan nama.
3.      Tanda titik (.) yang pada bilangan berfungsi menyatakan jumlah. Sementara, nomor induk tidak menyatakan jumlah, tetapi urutan.

Bentuk Penulisan Nama Pengirim Surat yang Benar

Drs. Adnan A., M. Pd.
NIP 131222785

Catatan:
Dengan dicantumkannya nama dan tanda tangan pengirim surat, berarti segala hal yang berkaitan langsung dengan isi surat telah berakhir. Oleh sebab itu, jika surat tersebut memerlukan penguat dari pihak yang lebih tinggi, kata-kata penjelas yang digunakan haruslah berupa kata kerja pasif, seperti diketahui, maupun disetujui. Sehingga, apabila diuraikan lebih lanjut, penjelasannya menyatakan bahwa surat tersebut telah diketahui oleh ataupun telah disetujui oleh pihak yang mencantumkan nama dan tanda tangan di bawahnya.

13.      Tembusan Surat
Tembusan merupakan bagian akhir surat yang menyatakan pihak-pihak yang mendapat informasi mengenai keberadaan pembuatan surat tersebut.

Di bawah ini dapat Anda lihat contoh penulisan tembusan surat yang salah dan yang benar. Perhatikan perbedaan keduanya dengan seksama!

Bentuk Penulisan Tembusan Surat yang Salah

Tenbusandisampaikan kepada:
1.  Direktur Bank Indonesia Pusat (sebagai laporan)
2.  Kepala Pusdiklat Bank Indonesia (sebagai undangan)
3.  Drs. Apriansyah, M.Pd. (harap dilaksanakan)
4.  Arsip

Bentuk Penulisan Tembusan Surat yang Benar

Tenbusan:
1.  Direktur Bank Indonesia Pusat
2.  Kepala Pusdiklat Bank Indonesia
3.  Drs. Apriansyah, M.Pd.

E.     Contoh Penulisan Surat Resmi yang Benar

PANITIA PENTAS PENYAMBUTAN MAHASISWA BARU
HIMPUNAN MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
Jalan Harmonika 2, Samarinda, Kalimantan Timur 75123

Nomor       : 234/TB/HIMABASTRA/VIII/2007                                                24 Agustus 2007
Lampiran   : Satu lembar
Perihal       : Permohonan pemakaian aula

Yth. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman
Jalan Gunung Kelua
Samarinda


Dengan hormat, 
Dalam rangka menyambut mahasiswa baru tahun 2007, Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Mulawarman akan mengadakan pementasan drama di Aula Bahasa dan Seni, pada

hari                        : Sabtu,
tanggal                  : 8 September 2007,
pukul                     : 19.00 – 22.00 Wita.

Berkaitan dengan hal tersebut, kami mohon izin pemakaian Aula Bahasa dan Seni mulai tanggal  7 – l9 September 2007.

Demikian permohonan kami. Atas perhatian Bapak, kami mengucapkan terima kasih.


                                                       Hormat kami:
          Ketua Himabastra,                                                         Ketua Panitia,


                      . . .                                                                              . . .

                                                          Diketahui:

             Ketua Jurusan                                                      Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Seni,                 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah,


                      . . .                                                                              . . .
                 NIP  . . .                                                                     NIP  . . .

Tembusan:
1. Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
2. Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
3. Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
4. Ketua Prodi PGSD
5. Ketua Prodi Penjas
^_^

CERPEN TRAGEDI IV

MALIN KUNDANG SI ANAK DURHAKA Sumber: www.cerita.web.id Dahulu kala, di Minang, Sumatera Barat, hiduplah sepasang ibu dan anak dalam kondisi...