Pernah membaca buku atau bacaan apa pun, kemudian kita merasa
bahwa bacaan tersebut tidak enak dinikmati? Jika demikian, besar kemungkinan
itu disebabkan oleh ketidakpaduan susunan kalimat dan paragrafnya. Untuk itu,
tidaklah rugi jika kita mengkaji materi ini.
Setiap paragraf berasal
dari satu inti masalah (ide pokok). Inti masalah itulah yang kemudian
dikembangkan menjadi sebuah paragraf yang sempurna.
A.
Berdasarkan
letak kalimat intinya
1.
Pola
Deduktif
Paragraf yang dikembangkan dengan memberi kalimat penjelas setelah
kalimat utama.
Contoh:
Tidak ada yang lebih hebat dari orang yang mampu mengendalikan
emosinya dengan baik. Orang-orang seperti itulah yang akan selalu bisa
bertindak dengan tepat. Mereka akan mampu menjaga ketenangan hati dalam keadaan
apa pun. Kalau pun marah, marah yang keluar bukanlah karena hawa nafsu,
melainkan hanya sebagai bentuk ketegasan sikapnya.
2.
Pola
Induktif
Paragraf yang dikembangkan dengan memberi kalimat penjelas sebelum
kalimat utama.
Contoh:
Tatapannya terlihat sangat tajam. Bola matanya seolah tak bergerak
sedikit pun. Alis tebalnya tampak menyatu, menambah kesan bahwa dia seorang
yang berhati dingin. Dialah Robert Clackson, salah satu pembunuh bayaran yang
sedang mengintai targetnya.
3.
Pola
Campuran
Paragraf yang dikembangkan dengan memberi kalimat penjelas di di
antara dua kalimat utama.
Contoh:
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah
ruah. Dengan berbagai potensi yang dimiliki, seperti hutan, laut, tambang dan
sebagainya, Indonesia bisa menjadi negara besar di dunia. Namun, pada
kenyataannya Indonesia masih saja bobrok karena lemahnya mental bangsa
Indonesia sendiri.
B.
Berdasarkan
isinya
1.
Pola
Klasifikasi
Paragraf yang dikembangkan dengan memberi kalimat penjelas berupa
jenis-jenis (pengelompokan-pengelompokan) dari ide pokoknya.
Contoh:
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, kini berbagai produsen motor
mengeluarkan bermacam jenis motor: motor bebek, motor matik, motor bebek sport,
dan motor gede. Motor bebek yaitu motor dengan kemampuan standar perjalanan.
Mulai dari 110 - 150 cc. Motor matik yaitu motor unik karena kita hanya
menggunakan motor dengan kerja tangan sebab motor ini tidak memunyai gigi.
Motor bebek sport yaitu motor yang hampir memiliki kemampuan seperti motor
balap karena memiliki kecapatan tinggi bila semakin dipacu. Motor gede yaitu
motor-motor yang memiliki body besar, berat, dan panjang.
2.
Pola
Analogi
Paragraf yang dikembangkan dari inti yang berupa dua hal yang
berbeda, namun diambil kesamaannya.
Contoh:
Makanan yang kita makan sehari-hari ini dapat kita ibaratkan bahan
bakar motor. Bila bahan bakarnya mau habis, lalu di isi, sebuah motor akan
aman-aman saja bila menempuh perjalanan. Demikian juga dengan manusia. Bila
mulai lapar, lalu makan, akan aman-aman pula kesehatan tubuhnya.
3.
Pola
Contoh
Paragraf yang dikembangkan dengan menjelaskan contoh-contoh yang
berhubungan dengan inti paragraf.
Contoh:
Di kamar Bunga, terdapat banyak boneka. Salah satunya yaitu boneka
kelinci. Boneka tersebut selalu menemani tidur Bunga. Selain karena suka dengan
bentuknya, boneka tersebut merupakan hadiah ulang tahun dari ayahnya yang kini
telah meninggal.
4.
Pola
Sebab Akibat
Paragraf yang dikembangkan dengan menjelaskan sebab suatu masalah
dan mengakhiri dengan menjelaskan akibatnya.
Contoh:
Tanpa disengaja, Ani menyenggol selang regulator yang mengubungkan
antara tabung gas dengan kompor gas. Posisi regulator pun tak lagi sempurna,
dan gas pun keluar secara perlahan tanpa disadari. Ketika menyalakan kompor,
seketika api pun menyambar ke arah tabung gas. Walaupun Ani berhasil
menyelamatkan diri, ia terlihat sangat ketakutan.
5.
Pola
Akibat Sebab
Paragraf yang dikembangkan dengan menjelaskan akibat suatu masalah
dan mengakhiri dengan menjelaskan sebabnya.
Contoh:
Pada ujian midsemester satu kemarin, nilai midsemester kami hancur
semua. Hal tersebut akibat ulah kami sendiri yang sangat malas belajar. Kami
lebih memilih bermain games sampai pagi, daripada membaca buku pelajaran.
6. Pola Eksposisi
Paragraf yang berisi informasi yang
disajikan dalam bentuk berita (ekspos)
Contoh:
Banjir kembali melanda Kota Samarinda pada pagi Selasa, 13/9/2022. Beberapa
ruas jalan pun terpantau tergenang hingga membuat lalu lintas macet total. Para
personil kepolisian dan TNI pun dikerahkan untuk membantu para pengguna lalu
lintas yang terjebak banjir. Meraka yang menuju ke arah bandara, diarahkan
untuk menaiki truk besar TNI supaya bisa tetap menuju bandara sehingga tetap
bisa melakukan perjalanan dengan tiket yang sudah dipesan.
7. Pola Argumentasi
Paragraf yang berisi informasi yang
disajikan dengan dilengkapi dengan opini (argumen)
Contoh:
Banjir kembali melanda Kota Samarinda pada pagi Selasa, 13/9/2022. Beberapa
ruas jalan pun terpantau tergenang hingga membuat lalu lintas macet total. Para
personil kepolisian dan TNI pun dikerahkan untuk membantu para pengguna lalu
lintas yang terjebak banjir. Jika dicermati, fenomena banjir di Kota Samarinda
sudah terjadi lebih dari sepuluh tahun. Hal tersebut menunjukkan betapa
Pemerintah Kota Samarinda belum terlalu fokus menangani banjir.
8. Pola Deskripsi
Paragraf yang berisi informasi yang
disajikan secara rinci (detail)
Contoh:
Banjir kembali melanda Kota Samarinda pada pagi Selasa, 13/9/2022. Beberapa
ruas jalan pun terpantau tergenang hingga membuat lalu lintas macet total. Para
personil kepolisian dan TNI pun dikerahkan untuk membantu para pengguna lalu
lintas yang terjebak banjir, terutama di Jalan D. I. Panjaitan, tepatnya di
pertigaan Alaya. Di situ, arus banjir terlihat sangat deras dengan genangan
mencapai lebih dari pinggang orang dewasa.
9. Pola Persuasi
Paragraf yang berisi informasi yang
disajikan dengan dilengkapi dengan ajakan (rayuan, imbauan)
Contoh:
Banjir kembali melanda Kota Samarinda pada pagi Selasa, 13/9/2022. Beberapa
ruas jalan pun terpantau tergenang hingga membuat lalu lintas macet total. Para
personil kepolisian dan TNI pun dikerahkan untuk membantu para pengguna lalu
lintas yang terjebak banjir. Sementara bagi yang masih berada di rumah, diimbau
untuk tidak keluar rumah dahulu hingga banjir surut dan lalu lintas kembali
normal.
Paragraf jenis ini lazim digunakan untuk (1) mengawali dan mengakhiri pidato; (2) melengkapi poster.
Poster adalah informasi persuasif yang disampaikan dengan disertai gambar. Karena itulah, poster juga sering disebut dengan istilah infografis.
Karena berisikan informasi yang persuasif, gambar dan bentuk tulisan pada poster harus disajikan secara menarik.
10. Pola Narasi
Paragraf yang berisi informasi yang
disajikan dalam bentuk cerita.
Contoh:
Banjir kembali melanda Kota Samarinda pada pagi Selasa, 13/9/2022. Beberapa
ruas jalan pun terpantau tergenang hingga membuat lalu lintas macet total. Para
personil kepolisian dan TNI pun dikerahkan untuk membantu para pengguna lalu
lintas yang terjebak banjir. Adi yang pagi itu juga terjebak banjir, segera
merekam kondisinya, lalu mengirimkannya kepada wali kelas sebagai bukti bahwa
dia sudah berangkat dari rumah, tapi pasti terlambat karena banjir.
Selamat menulis!
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar