Rabu, 16 November 2022

MEMOAR

A.    Pengertian

Memoar adalah sepenggal kisah perjalanan hidup seseorang.

B.    Istilah lain

Karena bentuknya seperti biografi, memoar juga disebut sebagai biografi singkat karena isinya mirip, tetapi lebih pendek dari biografi

C.    Tujuan

Sebagaimana biografi, tujuan penulisan memoar adalah untuk berbagi perjalanan hidup kepada orang lain agar bisa diambil hikmah (pelajarannya).

D.     Contoh

Penggalan Kesan Bersrama SWAT Smaridasa

Kalau dirasa dengan hati, mengajar di SMA 10 Samarinda, paling berat di antara tiga angkatan adalah mengajar angkatan paling rendah, alias kelas X karena pada masa inilah, biasanya siswa berusaha beradaptasi dengan kondisi yang sangat berbeda.

Pada kodisi itu, biasanya banyak siswa yang tidur di kelas, pasif, tegang, dan bahkan seperti zombie yang tak punya gairah hidup. Akibatnya, penbelajaran di kelas pun sangat besar peluangnya menjadi kurang efektif. (Hikss…)

Memang, dua tahun yang lalu (2011), saya pernah ngajar kelas X (FIFA), tapi hanya tujuh bulan terakhir. Maka bisa dibilang, mereka sudah mulai bisa beradaptasi. Artinya, tantangan dalam mengajar tidak terlalu berat.

Namun awal pembelajaran 2013/2014, sepertinya menjadi awal bencana pula bagi saya. Dengan kurikulum baru yang sosialisasinya sangat terbatas, saya ditugaskan mengajar di kelas X (angkatan 17). Maka seperti orang yang baru bangun tidur langsung disuruh mengembala kambing di tengah padang pasir, saya pun bingung, kelabakan, menelan ludah, garuk-garuk kepala, lalu meringis kebingungan.

Apa cuma dua tantangan terberat itu? Ternyata tidak! Ternyata, saya juga harus menjadi salah satu dari wali kelas kalian. Oh, tida…k! Zombie, mutan, alien, makhluk planet (bumi), ah pokonya mengerikan. Ya, Tuhan! Dosa apakah kiranya yang telah dilakukan oleh kedua orang tuaku sampai-sampai azab yang begitu pedih menimpaku seperti ini…? Tidak…k!!!

Saya pun menghadap guru spiritual saya untuk mendapat arahan, wejangan, dan santunan (lho!!!) demi bisa menghadapi ujian yang berat itu. Puasa tujuh hari, mandi kembang tujuh rupa, terbang ke langit ketujuh, minum puyer bintang tujuh, manggung bareng Sheila on tujuh, main bola lawan CR tujuh, sampai konsultasi dengan angkatan tujuh pun saya lakukan. Semua demi satu tujuan, bisa menghadapi kalian, angkatan 17.

Da…n, kalian pun datang. Lucu-lucu, polos seperti kertas yang belum ditulis atau digambari. Ada yang besar, ada yang kecil, ada yang ngantuk, ada yang tegang, ada yang bingung, ah ada-ada saja kalian ini.

Hari pun berganti hari. Minggu berganti minggu. Bulan berganti bulan. Tahun berganti tahun. Windu berganti windu. Dekade berganti dekade. Abad berganti abad. Dan milenium beganti milenium, sampai akhirnya kiamat pun mengakhiri cerita ini.

Di alam akhirat, datanglah malaikat, lalu mengingatkan saya bahwa ada penggalan kisah yang belum selesai tertulis. Oh, baiklah, saya lanjutkan.

Ternyata, kalian bisa diajak rame, seru-seruan, ndak seperti halusinasi saya. Kalian 100% manusia seutuhnya, yang bisa tertawa, bertanya, atau pun menjawab pertanyaan. Bahkan, terkadang saya pun tertawa karena tingkah lucu kalian. Maka, tak gunalah segala amalan saya yang secara khusus telah saya persiapkan. Ah, senangnya hatiku. Hilang panas dendamku.

SWAT, itulah nama yang kalian pilih. Selalu bekerja dengan kelompok, menjadi landasan kalian. Namun saya minta, kalian tidak hanya mampu bekerja dalam kelompok, namun juga bisa membangun bakat-bakat individu kalian. Karena bagi saya, SWAT itu Seventeen Wake a Talent.

Melejitlah dengan bakat yang kalian miliki! Terbanglah dengan kemampuan yang terus kalian gali! Jangan hanya bisa menyerah pada keadaan! Tak usahlah robohkan tembok yang berdiri menghadang! Namun, cukuplah naiki dan seberangi tembok itu setinggi apa pun! Karena bisa jadi, kalau kalian robohkan tembok itu, kalian juga bisa terkena reruntuhannya.

Nikmatilah sensasi memanjat tembok yang juga akan menambah kemampuan kalian dalam mencapai tujuan! Dengan begitu, kalian akan dengan mudah tersenyum dalam peperangan, akan begitu gampang tertawa dalam kepiluan. Percayalah, itu bisa terjadi kalau kalian tidak menyerah!

Kalau sudah demikian, jadilah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya! Jadilah penghilang kesedihan orang lain! Karena bagi saya, SWAT itu Seventeen Wipe another Tear. Karena begitulah bunyi pepatah klasik, sebaik-bakinya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusaia lainnya.

Bila ada yang bertanya, “Bagaimana caranya?” jawabnya mudah, bacalah, bacalah, bacalah, bacalah! Bacalah atas nama Tuhanmu! Bacalah dengan terlebih dahulu berserah diri kepada Allah seraya memohon sekiranya bacaan itu bagus, Allahlah yang akan mampu membuka pemahaman kita terhadap ilmu yang kita baca. Begitu pun sebaliknya, jikalau isi bacaannya kurang bagus, hanya Allah pulalah yang dapat membuka hati kita sehingga kita pun bisa menyikapi bacaan itu dengan bijak.

Bacalah kapan pun dan di mana pun! Membaca itu lebih daripada diam saja! Membaca lebih baik daripada ngerumpi. Membaca lebih baik daripada hanya nonton film yang miskin muatan moralnya. Membaca pun lebih baik daripada menghitung domba sebelum tidur. Maka, membacalah karena itu pula perintah pertama Allah Swt. pada Rasul-Nya!

Namun, membaca pun tidak hanya pada buku atau pun tulisan lainnya. Membaca keadaan sekitar kita, membaca tanda-tanda kebesaran Allah Swt. dan membaca keinginan (tujuan) diri pun tak kalah pentingnya. Karena dengan membaca seperti itulah kita akan menjadi lebih bijak dalam bersikap. Dengan membaca, berarti kita pun telah bersyukur atas takdir Allah SWT yang telah menciptakan kita sebagai manusia.

Karena dengan membaca, otak kita akan bekerja dan berkembang neuron-neuronnya! Kita akan semakin cerdas, memiliki daya ingat yang kuat, dan awet muda. Karena dengan otak itulah kita berpikir menggunakan akal. Dan akal itulah yang membedakan kita dengan tumbuhan, binatang, dan makhluk lainnya.

Maka, masih ragukah kita pada perintah membaca? Masih malaskah kita untuk memberdayakan bekal akal kita? Tidak! Jangan! Cukuplah saya yang terlambat mengenal bacaan. Cukuplah saya yang terlambat mencumbui indahnya ilmu pengetahuan. Bacalah! Bekalilah diri dengan berbagai warna wawasan!

Namun sekali lagi, niatkanlah untuk meraih rida Allah Swt supaya kita tidak menjadi sombong dengan ilmu yang kita punya. Bersandarlah pada-Nya agar setan tak mudah merasuk ke hati dan otak kita! Karena hanya Dialah tempat yang pantas kita jadikan sandaran. Hanya Dialah sumber dari segala sumber ilmu, pemilik ilmu itu sendiri. Karena sesuai dengan firman-Nya, seandainya seluruh air di samudera dikali tujuh, dan seluruh batang pohon yang ada di bumi ini pun dikali tujuh untuk dijadikan sebagai tinta dan batang pena, niscaya tidak akan cukup untuk menuliskan berbagai ilmu Allah.

Anak-anakku yang sungguh luar biasa, sadarlah bahwa kalian mengemban amanah sebagai khalifah (pemimpin) peradaban di bumi ini. Ya, kita, bangsa manusia, yang Allah tetapkan sebagai pencipta dan pemimpin peradaban bumi. Maka apalah jadinya kualitas peradaban yang ada jika para manusianya miskin ilmu.

Dan yang tak kalah penting yang harus kalian pahami, sadarlah bahwa kalian adalah generasi penerus bangsa ini, generasi penerus Kaltim yang masih sekarat karena lelah tereksplorasi. Sembuhkanlah! Bangunlah dengan ilmu yang baik.

Maaf mungkin saya hanya bisa memberi nasihat tanpa mampu menjadi contoh yang baik. Maaf, pasti selama kebersamaan kita, saya sering berbuat salah, entah ucapan, tindakan, atau ketidakmampuan saya dalam menyamakan antara ucapan dan perbuatan. Saya pun minta maaf karena tidak lagi bisa menemani kalian, menjadi orang tua kalian yang berusaha menjaga kalian. Betapa sayang dan bangga pada kalian.

Tak ada kesan mendalam selain pengakuan betapa luar biasanya kalian. Banyak jiwa pemimpin yang ada di angkatan kalian. Terus asahlah! Kuatkan pula kedekatan kalian dengan yang Maha Memimpin agar kalian menjadi pemimpin yang jujur, bertanggung jawab, adil, dan tegas!

Asah pula intuisi seni kalian! Karena dengan senilah hidup bisa terasa indah dan berwarna. Dengan senilah hati kita makin bisa merasa, tak keras seperti batu.

Jangan pernah minder hanya karena fisik! Jangan pernah merasa minder juga karena ketidakmampuan! Percayalah, jika kalian masih merasa minder, selain makin membuat kalian semakin tenggelam, minder juga merupakan wujud ketidakbersyukuran kita pada-Nya.

Lalu, bagaimana cara menghilangkan minder itu? Perbanyaklah membaca! Beranikanlah diri kalian untuk tampil dengan keyakinan bahwa kalian pasti bisa. Kalian pun layak. Dan kalian memang pantas karena kalian memiliki derajat yang sama.

Teruslah bersemangat mereguk manisnya ilmu pengetahuan! Teruslah gali dengan bertanya/menjawab jika ada kesempatan! Tentu, bukan untuk pamer, melainkan untuk mencari. Dan setelah reguk demi reguk dapat kamu rasakan nikmatnya, bagilah pada yang lainnya! Karena dengan berbagi, ilmu kita justru akan semakin kuat. Jika kita bisa ikhlas, tentu kita akan merasakan kepuasan dan ketenangan yang tak mampu dilukis dengan apa pun. Itulah pahala Allah yang nyata, pahala kecil didunia, pahala yang terasa seketika sebelum pahala yang lainnya menyusul.

Teruslah pula berusaha untuk berpikir positif! Karena hanya dengan begitu, hati kita bisa terbebas dari keluh kesah, rasa curiga, dan amarah. Nikmatilah kehidupan ini dengan senyum syukur pada-Nya! Warnailah kebersamaan kalian di asrama dan di sekolah dengan niat menjalin tali silatuhrahmi yang baik, tak pandang suku, agama, atau pun kemampuan ekonomi!

Maaf kalau saya kurang maksimal mendampingi kalian. Maaf kalau saya tidak bisa mendekati tiap individu dari kalian. Satu hal yang harus kalian tahu, saya sayang kalian tanpa melihat kekurangan atau pun kelebihan yang kalian miliki.

Anakku, terima kasih atas keceriaan yang juga menjadi inspirasi saya untuk ceria. Teruslah bersemangat, dan saling menyemangati!

Semoga, kelak kita bisa bersama-sama menunjukkan pada dunia bahwa semangat yang selalu kita genggam, bisa membuat kehidupan ini begitu berharga. Karena berharga atau tidaknya hidup ini, tidak tergantung pada siapa, tapi pada bagaimana cara kita mewarnainya.




^_^

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEKS BERITA

  A.     Pengertian    Informasi tentang peristiwa tertentu yang bersifat luar biasa, diliput secara aktual   B.      Unsur Teks Berit...