Senin, 21 November 2022

DEBAT

A.     Pengertian

Debat adalah adu argumentasi yang dilakukan oleh dua kubu.

 

B.     Pihak yang terlibat

1.        Moderator

a.     Pengertian moderator

Moderator adalah pihak yang memandu (memimpin) perdebatan

b.     Struktur debat (tugas moderator)

1)    Orientasi (perkenalan)

a)     membuka debat

b)     menyampaikan mosi (tema debat)

c)      memperkenalkan peserta debat

d)     menyampaikan tata tertib debat

2)     Penyampaian argumentasi

a)   mempersilakan kubu pro untuk menyampaikan argumentasinya dengan batasan waktu tertentu

b) mempersilakan kubu kontra untuk menyampaikan argumentasinya dengan batasan waktu tertentu

3)     Adu argumentasi

a)     mempersilakan kubu pro untuk membantah argumentasi yang disampaikan kubu kontra

b)     mempersilakan kubu kontra untuk membantah argumentasi yang disampaikan kubu pro

c)   menghentikan penyampaian argumentasi kubu pro ataupun kontra jika dirasa melebihi batas waktu atau jika penyampaiannya tidak lagi sesuai dengan tema debat

4)     Simpulan

Menyampaikan argumentasi inti kubu pro dan kontra

5)     Penutup

       Menutup debat dengan salam penutup dan perpisahan

2.      Peserta debat

a.      Pengertian peserta debat

Peserta debat adalah pihak yang saling beradu argumentasi

b.      Jenis peserta debat

1)     Kubu pro (tim afirmasi)

Kubu pro adalah kubu yang memiliki argumentasi sejalan dengan mosi (tema debat) sehingga harus menyanggah argumentasi kubu kontra.

2)     Kubu kontra (tim oposisi)

Kubu kontra adalah kubu yang memiliki argumentasi berseberangan dengan mosi (tema debat) sehingga harus menyanggah argumentasi kubu pro.

c.      Etika peserta debat

1)     Berbicara setelah dipersilakan moderator

2)     Berhenti bicara apabila diberhentikan moderator

3)  Menyanggah argumentasi lawan debat dengan mengedepankan argumentasi yang logis, bukan dengan menyoroti penampilan fisik, kemampuan berbicara, ataupun latar belakang lawan debat.

3.      Juri

a.      Pengertian juri

Juri adalah pihak yang menilai penampilan dua kubu peserta debat hingga mendapatkan kubu pemenang debat.

b.      Aspek penjurian

1)       Aspek utama

a)     Kesesuaian argumentasi peserta debat dengan mosi (tema) debat

b)     Kefaktualan argumentasi peserta debat

c)      Kelogisan argumentasi peserta debat

2)     Aspek tambahan

a)     Kekompakan kubu peserta debat (jika berkelompok)

b)     Etika (kesopanan) peserta debat

c)      Kerapian penampilan peserta debat

4.      Penonton

a.      Pengertian penonton

Penonton adalah pihak yang mendukung peserta debat (kubu pro ataupun kontra)

b.      Etika penonton

1)       Tidak berbuat ricuh

2)     Taat pada perintah moderator

3)     Tidak melecehkan argumentasi peserta debat

4)     Tidak membawa perlengkapan yang berlebihan (terompet, drum dsb)


C.     Kaidah Kebahasaan

Kaidah kebahasaan adalah kaidah (aturan) kelayakan sebuah teks (naskah) debat dilihat dari aspek kebahasaan.

1.      Memiliki kalimat kompleks

Kalimat kompleks adalah kalimat yang mengandung informasi kompleks (lebih dari satu).

Contoh:

Tadi kami sudah menyatakan bahwa penanganan banjir harus terintegrasi dengan revitalisasi waduk dan sungai, tapi Anda membantah hal itu.

Kalimat tersebut memiliki tiga informasi:

a.       Kami sudah menyatakan,

b.      Penanganan banjir harus terintegrasi dengan revitalisasi waduk dan sungai, dan

c.       Anda membantah hal itu.

2.      Memiliki konjungsi kausalitas (sebab akibat)

Konjungsi adalah kata penghubung. Konjungsi kausalitas berarti kata penghubung yang menyatakan hubungan sebab akibat, seperti karena, sebab, lantaran, maka, sehingga, jadi dan sebagainya.

3.      Memiliki verba mental

Verba adalah kata kerja. Verba mental adalah aktivitas yang dilakukan (dikerjakan) oleh mental (bukan fisik). Contoh kata kerja mental dalam kalimat debat adalah sebagai berikut.

a.       Saya berusaha memikirkan kembali perkataan yang saudara ucapkan.

b.      Tidakkah Anda menyadari bahwa merokok itu merusak tubuh kita?

c.       Anda harus melihat fakta bahwa perang memiliki dampak negatif.

Secara singkat, contoh kata-kata kerja mental antara lain memperkirakan, menyukai mendengar, menyesali, khawatir, merasakan, merelakan, berbahagia, bersedih, menolak, memercayai, beputus asa, mengenal, setuju, mengharapkan, menikmati, bersemangat, memarahi, berprasangka, memahami, meyakini, berpendapat, meragukan dan sebainya.

4.      Memiliki kata rujukan

Kata rujukan adalah kata yang digunakan untuk merujuk (mengarah) pada hal tertentu. Contohnya adalah ini, itu, tersebut, di sana, di sini dan sebagainya.

5.      Memiliki pronomina

Pronomina adalah kata ganti orang, seperti saya, Anda, mereka, dia, kami, kita dan sebagainya.

 

    

^_^

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UNSUR INTRINSIK PROSA

  A.      PENGERTIAN UNSUR INTRINSIK PROSA              1.         Unsur berarti bagian              2.       Intrinsik berarti pembangu...