A. Pengertian
Biografi
Biografi
adalah catatan riwayat hidup seseorang yang disusun oleh orang lain. Sedangkan
catatan riwayat hidup yang dibuat sendiri disebut otobiografi.
B. Struktur
atau Bagian-bagian Biografi
Sebuah
biografi pada umumnya terdiri atas
1. data pribadi,
2. riwayat pendidikan,
3. riwayat organisasi (jika ada),
4. riwayat pekerjaan,
5. peristiwa atau pengalaman menarik dalam hidup (baik ataupun buruk),
6. prinsip hidup,
7. prestasi, dan
8. impian (hharapan).
C. Manfaat
Biografi
Secara umum,
biografi yang di dalamnya terdapat riwayat hidup seorang tokoh, dapat
memberikan pelajaran berharga sehingga bisa menginspirasi para pembacanya.
Namun secara
rinci, biografi memiliki manfaat karena di dalam riwayat hidup tokoh, paling
tidak memiliki dua hal berikut.
1. Keteladanan tokoh
Keteladanan tokoh adalah sifat ataupun sikap tokoh yang patut diteladani (ditiru), seperti pekerja keras, pantang menyerah, berbuat baik kepada orang lain dan sebagainya.
2. Keistimewaan tokoh
Keistimewaan tokoh adalah sesuatu yang tidak semua orang bisa meraih atau melakukannya, seperti prestasi, baik prestasi yang bersifat formal maupun nonformal.
Keteladanan
dan keistimewaan tokoh itulah yang biasanya menjadi inspirasi bagi para
pembacanya.
D. Contoh
Biografi
CHAIRIL
ANWAR
Hampir
semua orang yang pernah mengenyam pendidikan sampai tingkat atas pasti mengenal
Chairil Anwar. Penyair yang merupakan pelopor angkatan 45 ini dilahirkan di
Medan, Sumatra Utara, pada tanggal 26 Juli 1922. Pendidikan tertingginya yaitu
MULO, itu pun tidak tamat. Namun demikian, semangat membacanya selalu menyala.
Dari itulah, tidak mengherankan apabila ia tumbuh menjadi pribadi yang
berpandangan kritis dan penentang. Namun sayang, ia harus mati muda karena
penyakit yang dideritanya akibat pola hidupnya yang antikemapanan. Ia meninggal
pada tanggal 28 April 1949 di Jakarta.
Karyanya
yang paling populer yaitu sajak "Aku” yang merupakan wujud metafora
perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Jepang. Kumpulan-kumpulan
sajaknya dibukukan kemudian: Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam dan yang
Terampas dan yang Terputus (1949), Tiga Menguak Takdir (bersama Rivai Apin dan
Asrul Sani, 1950). Selain itu, ia juga menerjemahkan karya-karya luar negri:
Pulanglah Dia Si Anak Hilang (karya Andre Gide, 1948), dan Kena Gempur (karya
John Steinbeck, 1951).
Sajak-sajak
Chairil Anwar sendiri banyak diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Tahun 1962,
Burton Raffel menerbitkan buku yang berisikan sajak-sajak Chairil Anwar dalam
bahasa Inggris dengan judul Selected Poems (of) Chairil Anwar, dan The Complete
Poetry and Prose of Chairil Anwar pada tahun 1970. Empat tahun berikutnya, atas
bantuan H. B. Yasin, Liauw Yock Fang pun menerbitkan buku kumpulan sajak
Chairil Anwar dalam bahasa Inggris dengan judul The Complete Poems of Chairil
Anwar. Sementara Walter Karawath, menerjemahkan sajak-sajak Chairil Anwar dalam
bahasa Jerman dengan judul Feuer und Asche pada tahun 1978.
(Dikutip dari Aku karya Sjuman Djaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar